Rabu, 09 Mei 2012

PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

1.Strategi Pembangunan

    Untuk mempelajari dan mengembangkan ekonomi suatu negara perlu diketahui apa sajakah strategi untuk melakukannya .Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor  yang akan dijadikan faktor utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan (Suroso,1993) .
Macam-macam strategi pembangunan ekonomi:
    -Strategi Pertumbuhan
         Dalam strategi ini pembangunan suatu negara akan terpusat pada pertumbuhan modal dan bagaimana cara menjalankannya secara seimbang dan merata agar memiliki efek dalam pembangunan ekonomi.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi akan dirasakan oleh golongan bawah melalui proses merambat kebawah.
 Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
 -Strategi Pembangunan Dengan Pemerataan
      Inti dari konsep strategi pembangunan ini adalah, dengan ditekannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.
-Strategi Ketergantungan
       Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan strategi kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep ketergantungan adalah:
  • Kemiskinan di negara-negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak/negara lainnya. Oleh karena itu jika suatu negara ingin bebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranyanadalah; meningkatnya produksi nasional, yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
  • Teori ketergantungan ini kemudian dkritik oleh Kothari dengan mengatakan “… teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan, namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (selfdevelopment). Sebab selalu akan gempang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja.."
      
    -Strategi yang berwawasan Ruang
        Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirrschman, yang mengemukakan sebab-sebab kurangn mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju/kaya. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah kaya atau maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash effect). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

    -Strategi pendekatan kebutuhan pokok
          Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Indonesia Sedunia (ILO) pada tahun 1975), dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia idak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengganguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.
    Faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan:
     
    • Tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah,
    • Akumilasi kapital rendah,
    • Tingkat pendapatan pada kapital yang rendah,
    • Struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.

      2.Faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan

         Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomi adalah tujuan yang khendak dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah, akumilasi kapital rendah, tingkat pendapatan pada kapital yang rendah, struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.
      Faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi Pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan-kemiskinan pada dasarnya dilandasi keinginan, berdasarkan norma tertentu, bahwa kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi-strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin.
      Manfaat Perencanaan Pembangunan menurut  Bintoro Tjokromidjojo:
             - Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.
            - Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaa yang akan dilalui.
            - Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
       Periode Perencanaan Pembangunan
        Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
      Periode Orde Baru, dibagi dalam :
      • Periode 1945 – 1950
      • Periode 1951 – 1955
      • Periode 1956 – 1960
      • Periode 1961 – 1966

      Periode Setelah Orde Baru dibagi dalam :
      • Periode 1966 s/d periode stabilisasi dan rehabilitasi
      • Periode Repelita I : 1969/70 – 1973/74
      • Periode Repelita II : 1974/75 – 1978/79
      • Periode Repelita III : 1979/80 – 1983/84
      • Periode Repelita IV : 1984/85 – 1988/89
      • Periode Repelita V : 1989/90 – 1993/94
       

1 komentar:

  1. Bagaimana inti konsep strategi pembangunan dengan pemerataan, dan bagaimana teknik sosial engineering diterapkan dalam konteks ini? dan Apa pengertian strategi pembangunan ekonomi menurut Suroso (1993) dan bagaimana strategi tersebut dipilih?
    Greting Telkom University

    BalasHapus